Semarang - Tujuh bandara di Indonesia merugi akibat sepinya jalur lalu lintas penerbangan. Mereka diminta meningkatkan pelayanan, sehingga kondisinya jadi lebih baik.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Tommy Soetomo mengungkapkan, ketujuh bandara tersebar merata di seluruh Indonesia. Beberapa diantaranya, Bandara Ahmad Yani Semarang, Biak Mataram, dan lain-lain.
"Dari 17 bandara di Indonesia, tujuh diantaranya masuk dalam kategori merugi," katanya usai pelantikan General Manager PT Angkasa Pura I Semarang di Hotel Ciputra, Kawasan Simpang Lima, Semarang, Kamis (3/3/2011).
Tommy menjelaskan, meruginya tujuh bandara itu terindikasi dari pencapaian target pendapatan Angkasa Pura I selama 2010 sebesar Rp 450 miliar. Setelah ditelisik, ada beberapa bandara yang sepinya kegiatan penerbangan (traffic flight).
Tommy menambahkan, tingkat pelayanan di hampir seluruh bandara cukup rendah. Dari hasil survei, indeks kepuasan konsumen kurang lebih 3,57 poin dari skala pelayanan minimum 5.
"Ini menandakan bandara harus segera berbenah," katanya.
Tommy melantik Priyo Jatmiko dilantik sebagai General Manager PT Angkasa Pura I Semarang menggantikan Bambang Swastono. Ia berpesan agar pejabat baru mampu meningkatkan pelayanan dan pendapatan.
detik.com