Rabu, 4 Mei 2011 | 16:12
JAKARTA - Sedikitnya tujuh pesawat Boeing series milik PT Merpati Nusantara Airlines terancam ditarik pemiliknya yakni perusahaan persewaan pesawat (lessor) asal Amerika Serikat. Hal itu sebagai dampak BUMN Penerbangan itu kesulitan finansial akhir-akhir ini.
Total kewajiban Merpati kepada lima lessor hingga Maret, tunggakannya sudah mencapai Rp 50 miliar. Jika hingga akhir bulan ini, belum juga diselesaikan, tiga dari lima lessor itu bersiap menarik tujuh pesawatnya, kata kuasa hukum tiga dari lima lessor itu, Iwan Nurjadin dari Kantor Hukum Nurjadin Sumono Mulyadi Pratanto, kepada pers di Jakarta, Rabu (4/5).
Iwan menyebut dari tiga lessor yang memberikan kuasa itu, hanya satu yang bersedia disebutkan identitasnya yakni Jet Lease dari Amerika Serikat.
Disebutkannya, pembayaran sewa tujuh pesawat tersebut sudah dirasakan tidak lancar sejak tahun lalu dan sejak awal tahun ini sudah disepakati penjadwalan yakni dari pembayaran sewa bulanan menjadi per pekan karena kondisi keuangan Merpati sedang kesulitan.
Klien kami memahami kondisi di Merpati sehingga bersedia dijadwal ulang dan sebenarnya juga berkeinginan tetap beroperasi, katanya.
Namun, hingga awal April tahun ini, Merpati sudah menghentikan pembayarannya per pekannya. Komunikasi mengenai kondisi itu dengan direksi Merpati tidak sulit, tetapi mereka tetap bilang, tidak ada arus kas untuk membayar kewajiban, katanya.
Iwan menyebut, dari tiga lessor yang ditanganinya, mereka menyewakan dua pesawat B-737 300 dan lima mesin pesawat dengan total kewajiban 2,5 juta dolar AS hingga saat ini.
Khusus untuk Jet Lease, kata Iwan, Merpati menyewa dua pesawat B-737 300 dengan nilai kewajiban hingga 27 April 2011 mencapai Rp 7 miliar.
Dihubungi terpisah, Sekretaris Perusahaan Merpati, Imam Turidi mengakui bahwa ancaman semacam itu sudah biasa terjadi antara lessor dengan Merpati. Itu sudah biasa dan biasanya pula diselesaikan lewat renegosiasi, katanya.
Terkait dengan tudingan Jet Lease bahwa pihaknya belum membayar biaya sewa hingga 2,5 juta dolar AS, Imam justru menuding balik bahwa hal itu disebabkan oleh janji lessor itu yang akan mengirim tiga mesin pesawat pada Januari 2011, belum direalisasikan hingga saat ini.
Bahkan, tambahnya, hingga saat ini, pihaknya melakukan pembayaran 7,1 juta dolar AS kepada Jet Lease.....
Sumber: Investor Daily