TEMPO.CO, Jakarta - PT Indonesia AirAsia menolak berkomentar tentang kelanjutan akuisisi AirAsia Berhad terhadap Batavia Air.
"Saya tidak memiliki kapasitas untuk menjawab, karena saya humasnya AirAsia Indonesia," kata Manager Corporate Communication Indonesia AirAsia, Audrey Progastama Petriny, ketika dihubungi Tempo, Senin, 30 Juli 2012.
Audrey menolak berkomentar ketika ditanya mengenai kelanjutan akuisisi tersebut apabila pemerintah Indonesia tidak mengeluarkan izin akuisisi kelak. Audrey meminta Tempo untuk melakukan konfirmasi kepada AirAsia Berhad.
"Sebaiknya ke AirAsia Berhad langsung," kata Audrey. Sampai saat ini, AirAsia Berhad belum berhasil dihubungi untuk dimintai penjelasan.
AirAsia Berhad dan PT Fersindo Nusaperkasa pekan lalu mengumumkan rencana akuisisi atas PT Metro Batavia. Metro Batavia merupakan operator Batavia Air. AirAsia Berhad akan memiliki saham di Metro Batavia Group sebesar 49 persen.
Sedangkan Fersindo, mitra AirAsia Berhad di Indonesia, menjadi pemegang saham mayoritas sebesar 51 persen. Fersindo juga menjadi pemilik saham mayoritas PT Indonesia AirAsia dengan porsi 51 persen. Transaksi investasi dengan nilai US$ 80 juta tersebut akan dilakukan secara tunai.
Dalam konferensi pers pada Kamis, 26 Juli 2012 di Ritz Carlton, Pacific Place, Group CEO AirAsia Berhad, Tony Fernandes, mengatakan akuisisi saham dilakukan dalam dua tahap. Yakni tahap pertama dilakukan akuisisi saham mayoritas sebanyak 76,95 persen. Sedangkan pada tahap kedua dilakukan akuisisi sisa saham sebesar 23,05 persen.
Selain itu, kata Tony, juga dilakukan pembelian Aero Flyer Institute (AFI), pusat pelatihan aviasi milik Metro Batavia, senilai US$ 1 juta. Keseluruhan akuisisi ditargetkan selesia pada kuartal kedua 2013.
Tony mengatakan setelah akuisisi dilakukan AirAsia Indonesia diharapkan melayani lebih dari 8 juta penumpang yang tersebar di 42 kota di Indonesia. Dia menilai akuisisi atas Batavia Air akan mempercepat rencana AirAsia untuk melakukan ekspansi maskapai di Indonesia. "Indonesia merupakan salah satu pasar penerbangan paling menarik di Asia," ujar Tony.
Resources:http://www.tempo.co/read/news/2012/07/30/090420279/AirAsia-Indonesia-Tolak-Komentari-Soal-Akuisisi