[You must be registered and logged in to see this image.]Metrotvnews.com, Jakarta: Empat pesawat tempur Super Tucano mendarat mulus di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (1/9). Empat pesawat tempur ini merupakan bagian dari 16 pesawat sejenis yang dibeli TNI AU dari produsen pesawat Empresa Braziliera de Aeronautica (Embraer) di Sao Paulo, Brasil, pada tahun 2010. Embraer adalah produsen pesawat ketiga terbesar dunia, setelah Boeing (Amerika Serikat) dan Airbus (Prancis).
Empat pesawat tempur Super Tucano EMB-314 itu mendarat sekira pukul 11.00 WIB setelah menempuh perjalanan selama 55 jam dari Brasil. Keempat pesawat itu diterbangkan dari Brasil oleh delapan pilot asal Negeri Samba.
Selanjutnya 16 pesawat Super Tucano yang merupakan satu skadron ini akan ditempatkan di Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur. Kehadiran Super Tucano ini akan menggantikan peran OV-10 Bronco yang dinyatakan grounded atau tidak lagi dioperasikan oleh Markas Besar TNI AUI pada 2009 silam setelah mengalami sejumlah kecelakaan.
Pesawat propeler mesin tunggal ini memiliki kemampuan tembang rendah dan cocok dalam perang gerilya. EMB-314 pun mampu menembakkan asap ke darat secara cepat untuk menunjukkan posisi musuh sehingga bisa diteruskan untuk misi penghancuran oleh pesawat tempur lainnya.
Keunggulan lainnya, Super Tucano dapat difungsikan sebagai pesawat latih tingkat lanjut maupun transisi ke pesawat fighter jet generasi terakhir. Biaya pengoperasiannya --seperti Bronco--juga murah. Satu lagi EMB-314 merupakan pesawat Light Attack Turboprop yang sangat ideal untuk melaksanakan misi COIN (Counter Insurgency) dengan presisi tinggi dan dapat dioperasionalkan pada malam hari. Setiap pesawat dilengkapi dua senapan mesin dan lima hard COIN di sayap. Pesawat bisa mengangkut rudal dan bom seberat 1,5 ton.
EMB-314 Super Tucano ditenagai oleh mesin turboprop asal Kanada Prat & Whitney PT6A-68A berdaya 969 kW. Mesin ini telah dilengkapi dengan sistem pemantau dan control otomatis. Diperkirakan pengiriman 16 pesawat Super Tucano yang dibeli TNI AU akan selesai hingga Januari 2013 mendatang.
Terkait dengan kedatangan Super Tucano ini, Lanud Abdulrachman Saleh telah mengirim 12 bekas pilot OV-10 Bronco ke Embraer, untuk mengikuti pelatihan. Lanud Abdulrachman Saleh pun sudah menyiapkan shelter baru dan saat ini sedang tahap penyelesaian ruang simulator di Skadron 21.
Super Tucano dipilih dari lima jenis pesawat yang diminati TNI AU. Empat jenis pesawat lainnya adalah; Korean Observation-1 (KO-1) buatan Korea Aerospace Industries (Korea Selatan); K-8 Karakorum buatan bersama China dan Pakistan; T-6 B Texan II (Amerika Serikat); dan Pilatus PC-9 (Swiss). Super Tucano lebih diminati karena performanya sangat baik dan kemampuannya setara dengan Bronco.(DSY)