PARIS, KOMPAS.com — Pabrikan pesawat Eropa, Airbus, akhirnya memutuskan menghentikan produksi pesawat penumpang jarak jauh Airbus A340 setelah tak mampu bersaing dengan rivalnya, Boeing 777.
"Kami telah menerima kenyataan. Kami belum menjual satu pun A340 hampir dua tahun belakangan ini," tutur Direktur Keuangan Airbus Hans Peter Ring dalam presentasi kinerja perusahaan induk Airbus, EADS, pada kuartal ketiga tahun ini, Kamis (10/11/2011).
A340 terbang pertama kali pada April 1992 dan tahun 1993 memecahkan rekor penerbangan nonstop terjauh, yakni dari Paris, Perancis, ke Auckland, Selandia Baru, yang berjarak lebih dari 18.000 kilometer.
Namun, dua tahun kemudian, Boeing dari Amerika Serikat meluncurkan B-777, pesawat yang memiliki kemampuan setara dengan A340 tetapi dengan konsumsi bahan bakar yang lebih hemat. Boeing B-777 hanya menggunakan dua mesin jet turbofan, sementara A340 menggunakan empat mesin jet turbofan.
Selain mengumumkan penghentian produksi A340, Airbus juga mengumumkan penundaan pengiriman pertama pesawat terbaru Airbus A350 selama enam bulan.
A350 dirancang untuk berkompetisi secara langsung dengan Boeing 787 Dreamliner, yang bulan lalu telah diserahterimakan ke pemesan pertamanya, All Nippon Airways (ANA) dari Jepang.
Airbus dan Boeing adalah dua produsen utama pesawat penumpang di dunia dan saling bersaing ketat. Menurut laman resmi Airbus, hingga Oktober 2011, Airbus telah membuat 375 A340 berbagai varian yang terdiri dari 246 A340-300, 32 A340-500, dan 97 A340-600. Total ada 365 pesawat A340 yang masih dioperasikan di seluruh dunia. (AFP/DHF)