Hibah F-16 dijadwalkan akan diterima akhir tahun 2011 JAKARTA - Sekretaris Jenderal
Kementerian Pertahanan, Marsekal Madya TNI Erris Herryanto mengatakan
Kementerian Pertahanan (Kemhan) saat ini belum mengirim tim ke Amerika
Serikat untuk mengecek kondisi pesawat tempur F-16 yang akan di
hibahkan AS.
Rencananya, hibah F-16 akan dilakukan pada akhir tahun 2011 ini kepada
Pemerintah Indonesia. “Tim belum dikirim, sekarang ini masih proses
administrasi,” kata Marsekal Madya TNI Erris Herryanto saat dihubungi
Jurnal Nasional, Kamis (12/5).
Erris menjelaskan, secara resmi hingga saat ini tim belum terbentuk.
Sedangkan, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau),
Marsekal Pertama TNI Bambang Samoedro mengatakan TNI AU akan membentuk
tim penilai kondisi pesawat tempur tersebut. “Tim akan dibentuk dalam
waktu dekat, kemudian berangkat (ke AS) melihat kondisi pesawat,” kata
Bambang Samoedro.
Pada kesempatan itu, Bambang belum menyebutkan siapa saja yang masuk
dalam tim tersebut. Menurut Bambang, semua kondisi pesawat tersebut
dalam kondisi baik.
Pesawat F-16 Lama Akan di UpgradeSementara itu Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono usai Sidang
Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Kamis (12/5) mengatakan hibah
pesawat F-16 dari Pemerintah AS akan menimbulkan effect deterrence
(efek penangkal).
[You must be registered and logged in to see this link.]Pesawat tempur F-16 yang di cadangkan USAF di Tucson-Arizona“Hasil kajian TNI AU memang akan menimbulkan effect deterrence. Mengapa
demikian, meskipun hibah tapi tipenya dan sistem persenjataannya lebih
tinggi dari F-16 yang dimiliki sekarang,” kata Panglima TNI.
Panglima menjelaskan, F-16 yang kita miliki sekarang akan di up-grade
sama dengan yang dihibahkan. Dengan demikian, lanjut Panglima TNI, dari
segi jumlah dan kemampuan akan menimbulkan effect deterrence yang lebih
baik daripada hanya membeli satu yang baru dengan jumlah uang yang sama.
Sumber :
[You must be registered and logged in to see this link.]