Setelah pesawat kombatan EMB-314 Super Tucano, Indonesia kembali akan menerima pesawat militer baru lainnya untuk memperkuat TNI AU. Pesawat yang dipesan Kemenhan ini adalah pesawat angkut sedang C-295, yang telah diset untuk menggantikan jajaran Fokker F-27. Pesawat dijadwalkan tiba di Tanah Air, Minggu, 30 September mendatang, mundur sembilan hari dari rencana semula. Pesawat buatan Airbus Military ini yang tak lain adalah versi stretch CN-235.
Angkasa mencatat, Indonesia memesan sembilan unit C-295 versi angkut pasukan Februari 2012 menyusul merosotnya performa F-27. Dari kesembilan pesawat ini, diungkap, dua akan dikirim ferry sudah dalam color schemeTNI AU, yakni warna hijau loreng. Lima unit berikutnya dikirim dalam peti kemas, belum dicat dan akan dirakit di fasilitas PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat. Sementara dua sisanya akan digarap di DI, sebagai salah satu bentuk kerjasama baru antara Airbus Military-DI.
Kahumas Airbus Military, Maggie Bergsma, mengatakan, seluruh pesanan akan sampai ke tangan Indonesia pada musim panas 2014. Dan, kini dua di antara sembilan C-295 telah siap diterbangkan ke Indonesia dari fasilitas perakitan Airbus Military di Seville, Spanyol.
Sumber Angkasa mengungkap, kedua pesawat baru akan terbang ke Tanah Air tanggal 24 September. Penerbangan mundur dari jadwal semula karena masih harus menunggu over flying permit atau ijin terbang lintas dari negara-negara yang akan disinggahi dalam penerbangan ferry nanti. Kedua pesawat akan diterbangkan test pilot dari Airbus Military bersama test pilot DI, yakni Capt. Esther Gayatri Saleh dan Capt. Novirsta Mafriando Rusli.
Secara simbolis, pesawat sudah diserahterimakan kepada pihak Indonesia Rabu, 19 September lalu di Sevilla. Dalam acara serahterima, pihak Indonesia diwakili Wemenhan Letjen (Pur) Sjafrie Sjamsoeddin, sementara dari Airbus Military oleh VP Head of Programmes Light & Medium and Derivative - Airbus Military, Rafael Tentor. Selain Letjen Sjamsoeddin, turut hadir dalam delegasi Indonesia Dirut DI Budi Santoso dan sejumlah pejabat dari TNI AU dan Kemenhan.
Sementara itu, dari pihak Dinas Penerangan TNI AU diperoleh kabar bahwa empat penerbang dari Skadron Udara 2 baru saja selesai dilatih di Sevilla untuk mengawaki pesawat ini. Mereka adalah Letkol Pnb.
Resources:http://www.angkasa.co.id/index.php/notam/notice-to-airmen/156-c-295-indonesia-tiba-akhir-september