BERITASATU.COM - Terkait dengan tidak dioperasikannya pesawat latih Fokker 27
Pemerintah Indonesia tidak hanya membawa misi ekonomi dalam lawatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Darwin, Australia.
Dalam pertemuan bilateral dalam rangka Annual Leaders Meeting, SBY bertemu Perdana Menteri Australia Julia Gillard, akan membahas banyak hal.
Mulai dari pengadaan pesawat militer, kerjasama di bidang bencana hingga kejahatan transnasional.
SBY mengatakan nanti sore di Darwin, akan ada agenda yang dihadiri Menteri Pertahanan Indonesia Purnomo Yusgiantoro dan Menteri Pertahanan Australia Stephen Smith.
Pimpinan militer Indonesia dan Australia akan membicarakan tentang pengadaan pesawat C130 Hercules, yang telah dibahas beberapa waktu lalu.
“Menurut rencana sekitar lima C130 kita adakan dari Australia dengan format hibah. Namun tentu ada biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia, jadi sebetulnya setengah hibah, setengah kita beli,” ujarnya di bandara Halim Perdanakusuma, Senin (2/7).
Pengadaan ini juga sesuai dengan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah Indonesia, terkait dengan tidak dioperasikannya pesawat latih Fokker 27, sejak terjadi kecelakaan di Halim Perdanakusuma bulan Juni.
”Kita memerlukan sarana angkut yang lebih banyak lagi. Alhamdulillah program N295 telah berjalan dan akan menjadi pengganti dari Fokker 27, dengan kapasitas yang lebih besar. Di samping itu kita juga menghidupkan kembali pesawat C130 dengan sparepart baru, termasuk pengadaan yang akan kita laksanakan dari Australia,” ujarnya.
Di dalam lawatan ini, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat, ikut dalam rombongan.
Selain itu, SBY juga mengatakan kedua negara akan meningkatkan kerjasama kawasan untuk menghadapi bencana alam.
Indonesia dan Australia telah mengeluarkan kesepakatan (joint paper) yang telah diterima oleh East Asia Summit dalam bidang bencana alam.
Menurut SBY, Indonesia dan Australia bisa menjadi sponsor, dan mengajak negara-negara di kawsan untuk melaksanakan latihan bersama, dalam menghadapi bencana alam.
”Kegiatan tanggap darurat untuk menghadapi bencana alam, itu penting sekali termasuk kerjasama diantara dua rumah sakit antara Indonesia dan Australia. Ini menjadi salah satu pilar kerjasama kita di bidang kesehatan,” kata SBY.
Status Indonesia dan Australia yang sama-sama anggota G20, APEC dan East Asia Summit juga akan dibahas dalam pertemuan bilateral di Darwin.
Kedua pemimpin akan membahas manfaat kerjasama bagi kedua negara dan juga kawasan.
SBY menambahkan, hubungan antara Indonesia dan Australia terjalin baik dalam banyak bidang, salah satunya dalam menangani kejahatan transnasional.
”Termasuk menghadapi kejahatan terorisme. Ada juga kegiatan tugas pemeliharaan dunia atau peacekeeping operation yang dilakukan oleh Indonesia dan Australia,” ujarnya.
Resources:http://id.berita.yahoo.com/sby-akan-terima-hibah-5-pesawat-hercules-c130-050627709.html
[img]
[You must be registered and logged in to see this link.][/img]