Ada serombongan manusia yang sedang menunggu masuk di pintu sorga.
>Mereka dipanggil masuk satu persatu oleh pejabat malaikat yang
>bertugas
>di sana. Di dinding belakang tergantung puluhan jam dinding
>sebagaimana
>layaknya yang terlihat di bandara udara saja. Tetapi ada perbedaannya
>dengan jam yang ada di dunia ini. Kalau jam di dunia menunjukkan
>posisi
>waktu yang berbeda-beda untuk berbagai kota tujuan, jam dinding di
>sorga
>juga berbeda kecepatan putarannya.
>
>Salah seorang yang agak bingung bertanya kepada malaikat di sana
>mengapa
>
>hal itu terjadi. "Oh itu, jam yang tergantung di sana menunjukkan
>tingkat kejujuran pejabat pemerintah yang ada di dunia sewaktu Anda
>hidup." Sang malaikat menjelaskan, "Semakin jujur pemerintahan negara
>Anda, jam negara Anda disini semakin lambat. Sebaliknya semakin korup
>pejabat pemerintah negara Anda, semakin cepat pula jalannya." "Coba
>lihat," kata seorang yang sedang antri kepada yang lainnya, "jam
>Philipina berputar kencang. Berarti memang benar Marcos banyak
>korupsi
>tuh."
>
>"Itu lagi, itu lagi," seru yang lainnya, "Jam Kongo, negaranya Mobutu
>Seseseko berputar tidak kalah cepat dari jam Philipina." Mereka semua
>terlihat menikmati pengetahuan baru itu. Tapi mereka mencari-cari,
>dimana gerangan jam Indonesia. Salah seorang dari mereka memberanikan
>diri menanyakan kepada malaikat tadi.
>
>
>"Oh, jam Indonesia ..... Kami taruh dibelakang dapur. Sangat cocok
>dijadikan kipas angin." jawab sang malaikat
>
>
>