VIVAnews - Sebentar lagi armada maskapai penerbangan perintis milik negara, PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) akan diperkuat oleh Airbus A-320 serta Embraer Jet 145 dan 190 dengan masing-masing jenis 20 pesawat.
Direktur Komersial Merpati, Sutan Banuara menjelaskan, pesawat tersebut merupakan pinjaman dari China Aircraft Leasing Company(CALC) dengan perjanjian selama lima tahun. Kedua pihak nantinya akan menggunakan sistem bagi hasil keuntungan per pesawat.
"Semuanya pesawat baru, dengan rata-rata usia pesawat delapan tahun," kata Sutan di Jakarta, Rabu 26 September 2012.
Rencananya, pesawat pinjaman itu akan mulai tiba pada November 2012 diawali pesawat jenis Airbus A-320. Pesawat berkapasitas 150 penumpang ini diharapkan dapat mendongkrak pendapatan Merpati secara signifikan.
Kehadiran 60 pesawat ini diharapkan bisa mendongrak pangsa pasar Merpati dari lima persen pada 2012 menjadi 20 persen dalam lima tahun ke depan. "Ini bukan pekerjaan yang mudah, mengingat banyaknya airlines di Indonesia. Namun, bukan juga pekerjaan yang sulit," kata Sutan.
Walau mendapat tambahan pasokan, Merpati menegaskan tidak akan membuka rute baru terlebih dahulu pada tahun ini. 60 pesawat ini rencananya akan memperkuat rute-rute Merpati yang telah ada. Selain itu, Merpati juga kemungkinan akan membuka rute-rute lama yang telah ditutup.
Merpati mengaku telah menawarkan rencana bisnis pengembangan di rute-rute yang ada kepada CALC. Mitra kerjanya itu langsung memberikan persetujuan dan akan dikuti penandatanganan kerjasama pada sore ini.
Sementara itu, Direktur Operasional Merpati, Asep Eka Nugraha menjelaskan, manajemen menargetkan mulai 2013 armada pesawat yang dimilik perusahaan akan bertambah dua pesawat jet setiap bulan.
Pada tahun itu, komposisi pesawat Merpati menjadi 60 persen pesawat berkapasitas 100-150 penumpang dan 40 persen pesawat 20-50 penumpang.
"Merpati tidak akan pernah meninggalkan pesawat 20 penumpang, karena asal muasal Merpati adalah pesawat 20 penumpang. Kami akan memperkuat pesawat 20 penumpang, pesawat 50 penumpang dan pesawat 100-150 penumpang," katanya. (asp)