Aviation Diecast
Aviation Diecast
Aviation Diecast
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


This forum is for all those who loves collecting diecast airplanes... we love this hobby as a part of our daily life.... and we collect diecast so as to fulfill our dream on having a real airplanes in miniature size.
 
HomeHome  Latest imagesLatest images  SearchSearch  RegisterRegister  Log in  
a/d/f is in Facebook now. just type in a/d/f and I ll approve your membership.
Bouraq B737-200 (400 scale) a/d/f exclusive merchandise. For order, please call Ernie at: 0813 13526673

 

 Kisah Japan Airlines Bangkit dari Bangkrut

Go down 
2 posters
AuthorMessage
polar
Coordinator
polar


Posts : 3081
Join date : 2009-09-17

Kisah Japan Airlines Bangkit dari Bangkrut Empty
PostSubject: Kisah Japan Airlines Bangkit dari Bangkrut   Kisah Japan Airlines Bangkit dari Bangkrut EmptySat Jan 15, 2011 10:32 am

VIVAnews - Maskapai Mandala Air mendadak mengumumkan berhenti operasi sementara selama 45 hari. Pengumuman ini cukup mengejutkan karena Mandala selama ini dikenal beroperasi dengan baik dan menjadi satu-satunya maskapai swasta yang mendapatkan sertifikasi keselamatan dari Asosiasi Perusahaan Penerbangan Internasional (IATA).

Direktur Utama Mandala Diono Nurjadin mengaku maskapai yang dipimpinnya mengalami kerugian bisnis, dan kesulitan keuangan. Mandala pun mengajukan permohonan penundaan pembayaran utang (PKPU) ke Pengadilan Niaga, Jakarta Pusat.

Dengan permohonan itu, Mandala berharap memiliki waktu untuk merestrukturisasi keuangan perusahaan, sekaligus memberi ruang bagi investor baru masuk menyuntikan dana ke maskapai berusia 42 tahun tersebut. Maskapai itu juga mengembalikan lima pesawat Airbus yang disewa dari Indigo, perusahaan pemilik pesawat yang sekaligus menjadi pemegang 49 persen saham Mandala.

Limbungnya perusahaan penerbangan tak hanya dialami oleh Mandala. Maskapai terbesar Indonesia, Garuda Indonesia juga harus terseok-seok karena beban utang yang besar sebelum akhirnya memiliki kinerja positif seperti sekarang. Maskapai besar dunia, seperti Jepang Airlines (JAL) juga mengalami kebangkrutan pada awal tahun lalu. Bahkan limbungnya JAL merupakan kebangkrutan terbesar di Jepang.

JAL Tak kuasa menanggung beban utang korporat sekitar US$25,6 miliar. JAL mengajukan perlindungan pailit kepada Pengadilan Distrik di Tokyo. Maskapai itu juga dibebani dengan pembayaran gaji dan pensiun yang terus membengkak dan rute domestik nirlaba yang secara politis wajib dipertahankan.

JAL resmi mengajukan perlindungan pailit 19 Januari 2010. Maskapai itu harus mengalami perombakan besar-besaran agar keuangannya bisa sehat kembali dan tidak sampai dilikuidasi.

Dalam proses restrukturisasi itu, JAL terpaksa memberhentikan 15.661 pekerja atau sepertiga dari total karyawan tetap JAL hingga Maret 2013, mengurangi jatah pensiun pekerja, dan mengurangi rute layanan, termasuk ke Bali. JAL juga terpaksa mempensiunkan dini semua armada pesawat Boeing 747 Jumbo yang berjumlah 37 unit, 16 unit pesawat MD-90s. Maskapai itu menggunakan pesawat yang berkapasitas lebih kecil.

Sebelum bangkrut, JAL memiliki 279 pesawat, melayani 220 bandara di 35 negara dan wilayah termasuk 59 bandara domestik.

Jepang membantu menyuntik dana sebesar US$10 miliar agar JAL beroperasi selama restrukturisasi di bawah perlindungan kepailitan. Para kreditur juga memutihkan utang JAL sebesar US$8 miliar.

Gagalnya JAL membuat Presiden JAL pada saat itu, Haruka Nishimatsu mengundurkan diri dari jabatannya. Ia membungkuk di depan para wartawan sebagai pertanda maaf karena gagal menyelamatkan perusahaan yang dia kelola itu.

Jepang Airlines terus mengudara di bawah perlindungan kepailitan. Dalam minggu ini, Jepang Airlines dan American Airlines bekerja sama untuk memberikan tarif murah, dengan rute dan penerbangan di seluruh Pasifik. Regulator Amerika dan Jepang memberikan persetujuan bagi keduanya untuk memperkuat aliansi pada akhir tahun lalu, dengan menandatangani kesepakatan "open skies" untuk mendorong perjalanan udara. Kedua perusahaan itu telah bekerjasama selama 15 tahun terakhir.

Dengan aliansi itu, keduanya bisa menangguk pendapatan 13 miliar yen (US$156 juta). Kerjasama ini juga penting bagi JAL untuk mengembalikan bisnisnya.

Kerjasama itu memperkenalkan tarif murah seperti rute Tokyo-San Francisco atau Los Angeles (PP) dari 249.000 yen (US$3.000) turun menjadi 69.000 yen (US$830). Namun tak semua rute menawarkan tarif murah.

Akankah Mandala bangkit kembali?

• VIVAnews
Back to top Go down
http://www.diecastaircraftforum.com/modeldatabase/mycollection/c
RemyLC
Sophomore Diecast Aviator
Sophomore Diecast Aviator



Posts : 285
Join date : 2010-06-30
Location : MH

Kisah Japan Airlines Bangkit dari Bangkrut Empty
PostSubject: Re: Kisah Japan Airlines Bangkit dari Bangkrut   Kisah Japan Airlines Bangkit dari Bangkrut EmptySat Jan 15, 2011 12:36 pm

MANDALA... We waiting u... Come Back... rolleyes
Back to top Go down
https://www.facebook.com/remydotcom
 
Kisah Japan Airlines Bangkit dari Bangkrut
Back to top 
Page 1 of 1
 Similar topics
-
» My Japan Airlines Collections
» Japan Airlines Cargo
» Nihon Koku.......Japan Airlines
» PHOTOS - J C Wings - YS-11 x 2 - Southwest and Japan Airlines
» Kisah Roy Suryo dan Kehebohan di Pesawat Lion Air

Permissions in this forum:You cannot reply to topics in this forum
Aviation Diecast :: Aviation Corner :: Aviation News-
Jump to: